Pil Kamera Ini Rekam Sistem Penceranaan Manusia
~ on Kamis, 13 Februari 2014 ~ 0 commentsPerusahaan kesehatan asal Israel, Given Imaging mengumumkan terobosan teknologi dalam pemeriksaan usus besar manusia atau sering dikenal dengan kolonoskopi.
Pemeriksaan kolonoskopi memang tak mudah. Setidaknya pasien harus mempersiapkan selama dua hari, sebelum usus besar dari ujung ke ujung seluruh bagian usus besar diperiksa. Malah, terkadang pasien merasa tak nyaman.
Untuk itu, perusahaan Given Imaging memiliki solusi kolonoskopi dengan memanfaatkan kamera berbentuk pil, seperti dilansir Mashable, Kamis 13 Februari 2014.
Ya, perusahaan itu telah meeprkenalkan produk PillCam, kapsul berbentuk pil yang memiliki kamera pada kedua ujungnya. Kapsul ini bekerja dengan mengarungi usus besar selama delapan jam dan merekam gambar apa yang terjadi pada usus besar, dan kemudian dikirimkan ke sebuah perangkat.
Kehadiran solusi ini menjadi alternatif bagi pasien yang memiliki masalah pada saluran pencernaan. Sebab, tiap tahun terdapat 750 ribu pasien kolonoskopi di AS yang tak tuntas menjalani pemeriksaan usus besar.
Menurut perusahaan, tak tuntasnya pemeriksaan membuat dokter tidak mampu melihat riwayat operasi perut atau penyakit lain yang mempengaruhi usus besar.
Douglas Rex, seorang dokter di Indiana University menyambut baik kehadiran kapsul canggih itu dalam keterangan video.
"Saya pikir, akan ada permintaan besar untuk kapsul ini, dan meski kasus ini termasuk sesekali saja. Tetapi, kami melihat ini sebagai cara yang sangat baik dan efektif untuk evaluasi bagian usus besar," jelas Rex.
Pemeriksaan kolonoskopi memang tak mudah. Setidaknya pasien harus mempersiapkan selama dua hari, sebelum usus besar dari ujung ke ujung seluruh bagian usus besar diperiksa. Malah, terkadang pasien merasa tak nyaman.
Untuk itu, perusahaan Given Imaging memiliki solusi kolonoskopi dengan memanfaatkan kamera berbentuk pil, seperti dilansir Mashable, Kamis 13 Februari 2014.
Ya, perusahaan itu telah meeprkenalkan produk PillCam, kapsul berbentuk pil yang memiliki kamera pada kedua ujungnya. Kapsul ini bekerja dengan mengarungi usus besar selama delapan jam dan merekam gambar apa yang terjadi pada usus besar, dan kemudian dikirimkan ke sebuah perangkat.
Kehadiran solusi ini menjadi alternatif bagi pasien yang memiliki masalah pada saluran pencernaan. Sebab, tiap tahun terdapat 750 ribu pasien kolonoskopi di AS yang tak tuntas menjalani pemeriksaan usus besar.
Menurut perusahaan, tak tuntasnya pemeriksaan membuat dokter tidak mampu melihat riwayat operasi perut atau penyakit lain yang mempengaruhi usus besar.
Douglas Rex, seorang dokter di Indiana University menyambut baik kehadiran kapsul canggih itu dalam keterangan video.
"Saya pikir, akan ada permintaan besar untuk kapsul ini, dan meski kasus ini termasuk sesekali saja. Tetapi, kami melihat ini sebagai cara yang sangat baik dan efektif untuk evaluasi bagian usus besar," jelas Rex.