Mungkinkah Edward Snowden Terkait Penyadapan Presiden SBY
~ on Rabu, 31 Juli 2013 ~ 0 commentsJakarta - Badan Intelijen Nasional (BIN) menyebut keterkaitan seseorang berinisial ES dalam isu penyadapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di KTT Negara G-20 London tahun 2009 lalu. Apakah inisial ES tersebut berkaitan dengan pembocor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden yang kini tak diketahui keberadaannya?
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Belum ada pihak yang membantah maupun membenarkan informasi tersebut. BIN sendiri juga mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan karena informasi tersebut dianggap belum akurat 100 persen. Namun Kepala BIN, Marciano Norman menyebut ES sendiri memiliki status DPO alias buron.
Membahas soal Snowden, pemberitaaan sejumlah media asing termasuk Fox News, Kamis (1/8/2013), menyebut Snowden hingga kini diyakini masih berada di Moskow, Rusia. Disebutkan dia tengah menunggu permohonan suaka politik ke negara Amerika Latin dikabulkan.
Presiden Vladimir Putin pernah secara langsung memastikan bahwa Snowden memang masih berada di wilayahnya. Namun, Putin enggan memberi petunjuk soal keberadaan Snowden. Kendati sejumlah media asing menyebutkan bahwa Snowden terjebak di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow semenjak dia tiba dari Hong Kong pada 23 Juni lalu.
Nama Edward Snowden mencuat semenjak program rahasia yang dijalankan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bocor ke publik. Melalui program tersebut, intelijen AS ternyata melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet sejumlah warganya secara diam-diam.
Snowden yang pakar IT dan pernah bekejer pada CIA ini melarikan diri ke Hong Kong dan kemudian terbang ke Rusia. Diklaim, Snowden mendapat bantuan dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam perjalanannya ke Rusia tersebut.
Pemerintah AS sendiri telah meminta negara-negara yang menjadi persembunyian Snowden untuk bekerja sama dan mengekstradisi pria berusia 30 tahun ini. Snowden dijerat dengan pasal pencurian properti pemerintah, komunikasi ilegal tentang informasi pertahanan nasional dan komunikasi data intelijen rahasia, serta spionase.
Yang terbaru, dikabarkan ayah Snowden yang ada di AS akan dipertemukan dengan putranya di Rusia. Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menuturkan bahwa Snowden ingin bertemu dengan ayahnya, Lon Snowden karena membutuhkan bantuan moral.
Dalam wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24, sang ayah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Rusia dan juga Presiden Putin atas kesediaan melindungi putranya.
"Keluargamu baik-baik saja dan kami menyayangimu. Saya ingin menemuimu segera, tapi yang terpenting saya ingin kamu aman," ujar Lon.
Sumber : http://news.detik.com/read/2013/08/01/074415/2320757/10/lika-liku-edward-snowden-eks-agen-cia-di-tengah-kasus-penyadapan-sby?991101mainnews