Arrow

Tipe Jaringan Komputer

Posted by Unknown ~ on Sabtu, 23 Februari 2013 ~ 0 comments

Secara garis besar  tipe jaringan terdiri dari dua macam, yaitu jaringan berbasis  server (client server) dan jaringan berbasis peer to peer.

a.    Jaringan Peer-To-Peer
Komputer pada sebuah jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun sebagai sebuah server, jaringan peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber daya yang terbagi (shared resources). Semua peralatan dapat membagikan sumber dayanya dengan semua komputer pada jaringan yang sama. Hubungan peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikan sumber daya.


Semua pengguna (user) pada jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai administrator jaringan, sehingga setiap pengguna jaringan dapat mengatur hak akses sumber daya pada komputer yang digunakannya. Pengguna mungkin saja memberikan hak akses tidak terbatas (unlimited access) pada sumber daya lokal, atau memberikan ijin hanya pada sumber daya tertentu. Setiap pengguna dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber daya secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus menggunakan kunci (password).

        Pada umumnya jaringan peer-to-peer terdiri dari sekumpulan komputer workstation atau sering disebut juga client yang terhubung melalui media jaringan yang sama. Komputer workstation tersebut pada umumnya tidak dirancang untuk dapat berfungsi sebagai server jaringan, sehingga unjuk kerja (performance) dari jaringan dapat dengan mudah menjadi sangat lamban pada saat banyak pengguna yang mencoba meng-akses sumber daya pada beberapa komputer atau peralatan lainnya.

Selain itu jika sebuah komputer sedang di akses sumber dayanya oleh pengguna lainnya melalui jaringan, maka pengguna pada komputer tersebut akan merasakan penurunan unjuk kerja (performance) dari komputer yang sedang digunakannya.

Pada sebuah jaringan peer-to-peer tidaklah mudah untuk mengorgranisasi data yang ada, karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server. Hal ini menyulitkan pengguna untuk selalu mengetahui informasi yang dicari berada pada komputer yang mana. Jika setiap 10 pengguna bertanggung jawab pada sebuah kumpulan dokumen, salah seorang dari mereka mungkin harus meng-akses ke 10 komputer untuk mencari file tertentu.

Untuk memasang (install) jaringan peer-to-peer termasuk mudah dan murah. Jaringan peer-to-peer umumnya hanya membutuhkan sebuah sistem operasi seperti: Ms. Windows 95 atau Windows for Workgroups, pada komputer yang memiliki kartu jaringan (NIC=Network Interface Card) dan media jaringan yang sama. Begitu komputer terhubung, pengguna dapat segera membagikan informasi dan sumber dayanya.

b.    Jaringan Client/Server
Client/Server biasa di deskripsikan sebagai “network servers” atau “server-based”. Sebagai definisi sederhana sebuah server adalah sebuah mesin (komputer) yang hanya berfungsi untuk melayani atau menjawab (dengan kata lain me-respond) permintaan client.

Sebuah server biasanya sangat jarang dioperasikan secara langsung oleh manusia. Sebuah server dioperasikan oleh seorang administrator hanya pada saat: pemasangan (install) sistem operasi atau penambahan aplikasi perangkat lunak (software), meng-konfigurasi (configure), atau mengatur fasilitas layanan-nya (manage its services).

Pada umumnya, sebuah server adalah sebuah kombinasi dari perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) khusus, yang menyediakan layanan-layanan (services) pada sebuah jaringan kepada komputer-komputer lainnya (workstations)  atau untuk proses lainnya.

Jaringan berbasis-server (server-based) bertumpu pada komputer yang memiliki fungsi khusus (special-purpose komputers) disebut server yang menyediakan tempat penyimpanan terpusat (centralized repositories) untuk sumber daya jaringan, berikut keamanan dan pengaturan hak akses terpusat dalam perusahaan (incorporate centralized security and control access).

Sebuah komputer server umumnya memiliki processor atau CPU yang kencang, memori yang cukup besar, harddisk yang berkapasitas besar, dan peralatan tambahan seperti tape drives dan CD-ROM, jika dibandingkan dengan komputer client atau workstation. Server dirancang untuk memproses banyak permintaan (multiple requests) pada sumber daya yang dibagi secara cepat dan efisien.

Server biasanya hanya-untuk (dedicated) melayani (servicing) permintaan client jaringan. Sebuah server seharusnya di letak-kan pada lokasi khusus dan aman (misal: ruangan kontrol akses yang terpisah dari akses umum area kantor), karena bagaimanapun keamanan fisik dalam hal meng-akses server adalah sebuah kunci penting dalam keamanan jaringan. Jaringan berbasis server selalu menyediakan verifikasi terpusat (centralized verifications) pada user accounts dan passwords.

c.    Jaringan Wireless
“Jaringan wireless adalah jaringan nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya”. Teknologi jaringan saat ini telah berkembang dengan pesat. Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi.Salah satunya adalah jaringan wireless, di mana jaringan ini dapat di access oleh siapa saja lewat transmisi gelombang radio.

Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (WAP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router.  Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal. Wireless access point dan wireless router hanya berbeda cara setting saja. Dimana WAP tidak dapat membagikan DHCP dan sebaliknya wireless router  dapat membagikan DHCP kepada usernya.

“Secara umum terdapat dua jenis configurasi jaringan wireless, yakni : wireless berbasis Ad-hoc dan yang lainnya wireless berbasis Infrastruktur.

1)    Jaringan Wireless Yang Berbasis AD-hoc
Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang laindilakukan secara spontan atau langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal access point dapat diterima dengan baik oleh perangkat-perangkat di dalam jaringan

2)    Jaringan Wireless Yang Berbasis Infrastruktur
Pada hal ini, lebih dari satu access point menghubungkan jaringan wireless melalui jaringan berbasis kabel. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat komputer didalam jaringannya. Maka access point memerlukan koneksi kejaringan berbasis kabel terlebih dahulu .


Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Harap mengisi komentar jika telah membaca demi kemajuan blog ini

Pengunjung

.

Followers