Arrow
Berbagai jenis virus telah kita dengar atau bahkan dihadapkan langsung bagi pengguna komputer. Virus komputer ini merupakan program yang dibuat untuk menggandakan dan merusak sistem yang ada. Biasanya komputer akan menjadi lambat dan kacau cara kerjanya. Sebelumnya kami sempat posting tentang Virus Komputer terganas di dunia namun Dewasa ini virus tersebut dibuat lebih canggih dan tidak merusak program yang ada. Sangat canggihnya bahkan sampai ada yang menyerang Dunia Perbankan. Seperti apa Virus canggih pencuri uang dalam perbankan tersebut, silahkan simak artikel dibawah ini.

1. Zeus v3
Para peretas asal Eropa Timur menggunakan virus komputer yang rumit untuk menyedot tabungan dari ribuan nasabah bank Inggris, demikian kata pakar internet seperti yang dikutip The Telegraph, Rabu (11/8). Versi terbaru dari virus ganas 'Zeus' yang tidak terlacak oleh 'firewall' tradisional itu dilaporkan telah berhasil menggondol 675.000 Poundsterling dari kira-kira 3000 nasabah 'online' dari sebuah bank Inggris.

 Sejak Juli dana itu ditransfer dari akun-akun online milik perusahaan maupun perorangan. Para ahli internet dari M86 Security, yang khusus menangani permasalahan 'online', mengungkapkan virus itu bekerja dengan mengecek jumlah uang dalam sebuah akun, mencurinya, dan menutupi jejak dengan menampilkan rekening bank palsu kepada nasabah. Perusahaan keamanan internet yang bermarkas di California dan Inggris itu membongkar rencana jahat tersebut ketika berhasil masuk ke dalam 'server command' para maling yang berbasis di Eropa Timur dan menemukan daftar transfer uang.

Para pakar itu kemudian membuat laporan yang menjelaskan proses serangan itu dan menginformasikannya kepada polisi maupun bank yang bersangkutan dua pekan silam. Mereka juga mengakui serangan itu akan terus berlanjut. Virus 'Zeus' yang mengincar rekening bank pertama kali muncul tiga tahun lalu. Versi terbarunya, 'Zeus v3', tidak hanya mencuri data 'login', kata kunci, dan detail bank, tetapi juga bisa mentransfer uang dari rekening yang diinginkan.

"Ini adalah versi yang paling rumit dari virus Zeus dan tidak bisa dideteksi oleh piranti lunak keamanan tradisional," kata Bradley Anstis, wakil presiden bidang teknis pada M86 kepada The Times. Virus itu pun ternyata tidak hanya terdapat di area-area 'lampu merah' seperti situs-situs judi atau ****o tetapi juga di situs yang lebih populer seperti mesin pencari, blog, atau situs berita.

Tahun lalu virus itu ditemukan pada sebuah iklan di laman web New York Times. M86 Security mengatakan komputer nasabah bank online tertular virus itu dari laman-laman web resmi melalui 'lubang' di Internet Explorer dari Microsoft atau aplikasi-aplikasi dari Adobe Reader. Begitu komputer terinfeksi, virus yang termasuk 'spyware Trojan' itu bersembunyi dalam 'browser' pengguna komputer sampai tersambung ke rekening bank mereka.

Virus itu akan mulai bekerja ketika nasabah mengecek rekening mereka lalu memeriksa jumlah rekening itu. Jika rekening itu berisi lebih dari 800 Poundsterling maka virus itu mulai memindahkan uang itu secara tersembunyi ke 'rekening sementara', sebuah rekening yang dimiliki oleh nasabah resmi yang juga telah dibajak para peretas itu. Bank-bank utama Inggris menolak untuk berkomentar terkait kemungkinan nasabah mereka menjadi salah satu korban para peretas Eropa Timur itu. Organisasi perdagangan Inggris (United Kingdom Payments Administration) mengatakan korban kejahatan perbankan secara online meningkat 18 persen tahun lalu menjadi 59,7 juta Poundsterling.

2. Citadel


Pada zaman dulu Citadel digunakan sebagai pertahanan terakhir sebuah kerajaan. Makanya, biasanya bentuknya besar, kokoh, serta dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan. Di masa modern ini nama Citadel justru dicatut para penjahat cyber untuk menamakan sebuah virus ganas. Virus yang dirancang khusus untuk menguras rekening korbannya.

Citadel merupakan virus yang dibuat dari source code Zeus, salah satu virus yang juga cukup canggih. Bedanya Citadel memang dibuat khusus untuk menyerang internet banking. Virus Citadel mulai ditemukan pada Januari 2012 lalu, sejak itu program jahat ini terus dikembangkan hingga mencapai versi tercanggihnya di Oktober 2013. Hingga kini virus tersebut diduga masih beredar dengan bebas.

3. Tinba
Salah satu pengamat virus bernama Amit Klein menuliskan banyak cerita soal Tinba di blog pribadinya. Ini merupakan salah satu virus penyerang internet banking yang patut Tinba muncul dari komunitas peretas bawah tanah sekitar 9 bulan lalu. Program jahat ini memang dirancang untuk mencuri uang.

Awalnya metode yang digunakan Tinba masih tergolong biasa, bahkan bisa dikatakan sedikit jadul dibanding dengan virus sejenisnya. Tapi pada Januari 2013 ditemukan versi baru Tinba yang lebih canggih, bahkan bisa mengakali sitem otentifikasi dua arah dari bank.

"Saat korban mengakses halaman bank mereka, Tinba akan menampilkan halaman yang sangat mirip dengan bank tersebut," tulis Klein. Namun saat mencoba login ke dalam halaman tersebut, pengguna justru ditampilkan halaman yang error. Di sinilah proses pencurian data dimulai.

4. Eurograbber
Sesuai dengan namanya. Virus ini memang dibuat untuk menguras uang para pengguna internet banking di Eropa, bahkan hingga akhir 2012 lalu sedikitnya ada 36 juta euro (sekitar Rp 455 miliar) yang berhasil ditilep virus tersebut.

Eurograbber kali pertama ditemukan oleh lembaga keamanan bernama Check Point Software Technologies, kemudian dibantu juga oleh lembaga lain dari Israel bernama Versafe. Mereka mengatakan bahwa program jahat ini memang dirancang untuk menyerang sektor perbankan.

 Dalam operasinya virus itu tidak hanya menyerang melalui komputer, tapi juga menyusup ke dalam ponsel pintar para calon korbannya. Setelah berhasil masuk, ia akan mendownload beberapa komponen aplikasi untuk bisa beraksi. Eurograbber pertama kali ditemukan di Italia, kemudian menyebar ke sejumlah wilayah Eropa seperti Jerman, Belanda dan Spanyol. Setidaknya ada ribuan korban dari 30 bank berbeda yang berhasil diinfeksi virus.


5. SpyEye

Analisis dan Guardian dan McAfee mengumumkan temuan virus baru bernama SpyEye. Konon program jahat ini dibuat oleh programmer yang mengerti betul soal sistem kerja internet banking. Sama seperti Citadel, SpyEye dibuat berdasarkan source code dari Zeus. Hanya saja program ini menyerang target tertentu, misalnya transaksi perusahaan, atau pengguna yang punya tabungan sangat banyak.

SpyEye dikatakan hebat karena berhasil menghindari berbagai sistem proteksi. Bahkan virus ini dikatakan tergolong cerdik, hingga sulit mendeteksinya saat transaksi berlangsung. "Mereka tahu bagaimana untuk membuat transaksi yang seolah-olah terjadi. Jelas sekali, orang-orang ini (pembuat-red) mengetahui lebih dari sekadar memahami internet banking," kata David Marcus, Director of Advanced Research and Threat Intelligence McAfee, seperti dikutip detikINET dari CRN.

6. Gozi-Prinimalka
Kalau Eurograbber menyerang sistem perbankan, maka Gozi-Prinimalka dibuat untuk menghajar sistem internet banking di Amerika Serikat. Trend Micro berhasil menangkap dan menganalisa Gozi-Prinimalka, setelah dibedah ternyata program jahat ini punya beberapa keunikan dibanding aplikasi sejenisnya.

Untuk mencuri informasi dari korbannya, virus ini akan terlebih dahulu membuat backdoor menggunakan eklpoitasi Java Script. Ada dua backdoor yang akan dibuat, BKDR_URSNIF.B dan BKDR_URSNIF.DN keduanya sama-sama terkoneksi secara real time dengan sistem kendali virus tersebut. Data yang dicuri virus ini pun tak hanya yang tersimpan di dalam hardisk, tapi juga memori sementara yang disimpan di dalam browser.

Di Amerika virus ini setidaknya sudah membuat resah 3 instansi perbankan, mereka adalah TDBank, Firstrade, Options Xpress. Ketiganya kemudian melakukan perbaikan sistem untuk menangkis serangan tersebut.

7. High Roller
Virus terakhir yang menyebarkan cukup banyak teror adalah High Roller. Konon ini adalah salah satu serangan terbesar di industri perbankan dunia. Tidak seperti program jahat lainnya yang hanya menyerang secara sembunyi-sembunyi, High Roller bisa melancarkan serangan dengan membabi buta dari berbagai arah.

Virus ini semakin sulit dilacak karena tidak memiliki Comand Center dalam bentuk fisik. Pelaku cukup cerdas untuk membuat sistem kendali ini di 'awan', sehingga sulit dilacak. Pada dasarnya High Roller dibuat dari gabungan virus Zeus dan SpyEye, kemudian di dalamnya juga ada beberapa teknik pencurian informasi konvensional yang biasa terjadi di dunia maya.

Teknologi canggih yang dimiliki High Roller membuatnya cukup sulit diberangus, bahkan hingga saat ini. Oleh sebab itu seluruh pihak perbankan disarankan untuk tetap waspada.

"Dengan menggunakan sistem cloud, High Roller memiliki teknik penyerangan yang baru. Mereka sulit dianalisa dan sulit untuk dideteksi keberadaannya," kata Chris Silveira, Manager of Fraud Intelligence dari Guardian Analytics.

Semakin canggih pertahanan sebuah system, semakin canggih juga cara kerja peretas untuk membongkar pertahanan system tersebut. Sepertinya Hitam Putih Dunia akan selalu melekat sepanjang zaman.
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya membongkar modus baru pembobolan ATM. Pelaku bisa mengeluarkan uang tanpa mengurangi saldo rekeningnya. Caranya dengan mencabut stop kontak mesin ATM.

Modus itu dilakukan oleh Rudi Hermawan, 34 tahun, warga Lampung Selatan. Pria yang tinggal di Tanggulangin, Sidoarjo ini tidak sendiri. Ia melakukannya bersama adiknya Irfan Yuza, 23 tahun dan sepupunya Vivit Candra, 34 tahun. "Ini modus baru yang hanya dilakukan kelompoknya Rudi saja," kata Kepala Unit Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Polisi Agung Pribadi pada Tempo, Senin, 8 Juli 2013.



Saat beraksi, pelaku terlebih dahulu menarik uang tunai dari rekening yang dimilikinya. Biasanya, dia melakukan penarikan tunai hingga batas maksimal. Setelah kartu ATM diambil, disusul dengan keluarnya uang, pelaku pun mematikan aliran listrik mesin.

Ketika aliran listrik kembali dinyalakan, Rudi menahan uangnya. Harusnya dalam kondisi demikian, uang akan otomatis kembali masuk ke dalam mesin. Tetapi, karena sudah ditahan, mesin langsung menutup tanpa disertai dengan uang. Saldo pun tak berubah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Farman mengatakan dari cara itu, Rudi cs berhasil membobol uang Rp 286 juta. Paling banyak adalah Bank BCA. Adapula bank-bank lain seperti Bank Permata, CIMB Niaga, Danamon, BRI dan lainnya.

Menurut Farman, komplotan Rudi sudah beraksi sejak satu tahun. Selama itu, mereka berpindah-pindah ATM. Tidak hanya di Surabaya tapi juga Sidoarjo, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. "Mereka memilih ATM yang memang minim pengamanan dan sepi," ujarnya.

Pengakuan Rudi, ia mendapatkan informasi tentang sistem mesin ATM dari laman pencari google. Namun, Farman mengaku tidak serta-merta mempercayainya. Ia curiga ada keterlibatan vendor ATM yang memberitahu kelemahan mesin ATM. "Mereka tingkat pendidikannya rendah, bisa jadi ada vendor ATM yang memberitahu," katanya.

Kasus ini terungkap dari kecurigaan Bank BCA. Pihaknya mendapati ketidaksesuaian antara jumlah uang dengan transaksi. Salah satu mesin ATM yang sering bobol adalah di Indomaret, Brebek, Sidoarjo. BCA pun melapor ke Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.

Menurut Agung, polisi kemudian memancing pelaku dengan cara mempermudah akses ATM. Mereka juga memasang kamera CC dan nyanggong di lokasi. Benar saja, Rudi pun terperangkap. Dari Rudi, polisi lantas menangkap dua tersangka lainnya.
Apa yang anda lakukan , jika untuk mendownload Video yang di Youtube dengan durasi yang cukup memakan waktu, tiba-tiba setelah sudah jadi video itu tidak bersuara dengan kata lain, bagaikan Film Bisu.

Memang untuk file file upload video yang sekarang, dan yang memungkinkan untuk menjadi resmi video tersebut, ada sedikit kendala saat bahan mentah itu jadi di download di kompi anda, berikut cara yang efektif agar video anda bisa di download dengan IDM sekaligus dengan extensi FLV agar hasil gambarnya memuaskan, !


Untuk pertama kita buka dulu video Youtube yang akan kita download, 



setelah loading video, IDM akan muncul otomatis di kanan video saat buffering, nah,,, tugas kita adalah mendownload film itu, tetapi jika kita liat extensi file nya, tidak ada extensi FLV dan itu yang membuat video nanti tak bersuara, kurang paham kenapa, akhir akhir ini IDM main aturan segala, atau option yang upload mungkin saya kurang paham,



berikut contoh yang berlingkar merah, jika anda terus download, dan main tekan aja tuh IDM, hasilnya akan tanpa suara, kalo gak percaya, silahkan coba saja, :)
Ini terjadi beberapa file yang hasilnya tanpa ada tulisan extensi FLV, untuk mengakalinya, bisa kita gunakan alternatif sebagai beriku :

1. Kita liat alamat Youtube yang kita inginkan , 



ini mungkin dari sumber resmi, yang bisa mengakibatkan option pada file extensi ini gak muncul dengan type FLV. 




dari sini kita bisa mulai copas alamat URL diatas yang di lingkar merah,
Selanjutnya Anda bisa masuk ke situs ini ,,. 


2. Yang nantinya bisa anda liat tampilan seperti ini !


pasti pada colom yang ada tulisan Download warna kuning, tunggu beberapa menit, tekan more, dan hasilnya bisa pilih sesuka anda, jenis file apa yang anda inginkan,



3. Klik kanan, copy link andress, 



Buka IDM dan pilih Add URL, setelah terbuka maka anda bisa meletakan hasil copy link adress tadi di Add URL IDM anda dan tekan OK



Tunggu beberapa menit, hingga video yang anda download menjadi 100% full suara dan gambar ,
Barnaby Jack, hacker yang terkenal karena mengidentifikasi celah keamanan di mesin ATM, sempat mendokumentasikan aksinya sebelum meninggal dunia pada usia 35 tahun.

Jack
ditemukan meninggal di apartemen di San Francisco, hanya beberapa hari sebelum menjadi pembicara di konferensi hacker Black Hat. Belum dijelaskan apa penyebab kematiannya.


Pria yang juga menjabat sebagai direktur IOActive, sebuah perusahaan sekuriti itu hanyalah salah satu 'hacker putih' yang menjadi sorotan karena kecerdasannya. Beberapa waktu lalu aksi Jack saat membobol mesin ATM sempat direkam demi keperluan pendidikan.

Demonstrasi tersebut dilakukan Jack di apartemennya di San Jose, Amerika Serikat. Di situ sudah terdapat dua mesin ATM yang biasa ia pakai untuk uji coba.

Seperti dikutip detikINET dari Technology Review, Kamis (1/8/2013), ada dua metode yang dilakukan Jack untuk membobol ATM. Bisa dengan cara melakukan kontak fisik pada mesin tersebut, atau bisa juga dilakukan melalui dari jarak jauh.

"Ada beberapa jenis ATM yang sudah bisa diremote," jelas Jack, dalam video sekitar 3 menit yang diunggah di YouTube.

Penasaran seperti apa, berikut adalah aksi Jack ketika ia membobol mesin ATM.

Ketika ingin menyusup ke dalam suatu sistem, peretas biasanya memanfaatkan jenis-jenis port tertentu yang bisa dipakai sebagai 'lubang'. Port manakah itu?

Berdasarkan laporan Akamai Technologies, salah satu perusahaan perantara penyedia konten web terbesar di dunia, serangan cyber di berbagai negara meningkat. Bahkan Indonesia kini menduduki peringkat kedua setelah China sebagai 'produsen' serangan cyber dunia.



Data tersebut memang masih perlu ditelusuri lebih dalam, karena bisa saja peretas asing menggunakan IP Indonesia untuk melakukan aksinya. Sehingga serangan itu dianggap oleh sistem Akamai dilakukan oleh peretas di Tanah Air.

Selain bisa mendeteksi dari negara mana saja serangan cyber terjadi, Akamai juga mengklaim mengetahui port mana saja yang paling sering digunakan para hacker untuk menyusup.

Port 445 (Microsoft-DS) tetap menjadi port yang paling banyak diincar selama kuartal pertama ini, terlihat dari 23% lalu lintas serangan yang diterimanya. Port 80 (WWW HTTP) berada di peringkat kedua dengan 14%, dengan mayoritas serangan berasal dari Indonesia.

Akamai juga menuliskan bahwa dari 177 negara yang mereka pantau, 10 di antaranya menghasilkan lebih dari 80% lalu lintas serangan selama kuartal pertama 2013. Lebih dari setengah dari keseluruhan serangan berasal dari China dan Indonesia, demikian bunyi keterangan yang diterima
Jakarta - Tidak hanya hacker yang kerap menebar ancaman bagi pengguna komputer, kini FBI juga melakukan hal serupa. Agen keamanan rahasia AS tersebut dilaporkan mengincar perangkat Android dan notebook untuk menebar serangannya.

Mengandalkan metode yang umum digunakan oleh kebanyakan hacker, FBI akan mengirim sebuah email kepada target yang berisi sebuah file yang bila file tersebut dibuka oleh sang target, maka dengan sendirinya FBI akan memiliki kuasa atas perangkat yang diincarnya.



Tentunya agar sang target tidak menyadari bahwa email yang diterimanya merupakan sebuah ancaman, biasanya digunakan metode waterhole attack. Serangan jenis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui targetnya karena email yang diterimanya akan dikira berasal dari relasinya.

Namun tidak seperti hacker yang sepenuhnya memanfaatkan perangkat pengguna untuk melakukan pencurian data pemiliknya, FBI hanya mengincar komponen mikrofon pada perangkat yang diincarnya. Tujuan pun jelas, untuk melakukan penyadapan.

Adapun target yang diincar seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Sabtu (3/8/2013), sejauh ini adalah organisasi kriminal, terduga teroris, dan pelaku pornografi anak. Meski begitu, aksi FBI ini tetap saja menuai kritik dari sejumlah pihak yang merasa bahwa yang dilakukan FBI tersebut dikategorikan pelanggaran privasi, terutama bila salah sasaran.

Pengunjung

.

Followers